Welcome to my blog, hope you enjoy reading :)
RSS

Minggu, 04 Desember 2016

Menjelaskan Sikap Kebersamaan dalam Keberagaman di rumah

A.   Pentingnya Gotong Royong
Keluarga Togar rukun.
Ayah Togar bernama Pak Harahap.
Pak Harahap seorang polisi.
Ibu Togar bernama Ibu Melin.
Bu Melin ibu rumah tangga.
Mereka suka bekerja sama.
Keluarga Pak Harahap bergotong royong
membersihkan rumah.
Pak Harahap mengepel lantai.
Bu Melin menyapu lantai.
Togar membantu membersihkan kaca.
Adik Togar membersihkan meja.
B.   Keluarga yang Rukun
Di sela-sela bergotong royong,
Togar melihat fotonya ketika bayi.
Togar senyum-senyum sendiri.
Togar bertanya pada ibunya.
“Waktu bayi Togar bisa apa, Bu?,” tanya Togar.
“Waktu bayi kamu belum bisa apa-apa,” jawab Bu Melin.
“Sejak lahir manusia memerlukan orang lain,” kata Bu
Melin.
Bu Melin kemudian menjelaskan.
“Orang tua merawat anaknya.
Orang tua membesarkan anaknya.
Ibu menyuapi bayinya.
Ibu juga memandikan bayinya,” jelas Bu Melin.
 “Manusia memerlukan bantuan orang lain.
Lihatlah pakaian kita.
Apakah kalian bisa membuatnya?” tanya Bu Melin.
“Tidak bisa, Bu,” jawab Togar.
“Siapa yang membuat pakaian itu?” tanya Bu Melin.
“Tentu saja penjahit, Bu,” jawab Togar.
“Ya, benar.
Itu gambaran bahwa manusia memerlukan orang lain.
Kita saling memerlukan bantuan.
Kita tidak bisa hidup sendiri,” kata Bu Melin.
Pekerjaan berat apabila dikerjakan bersama-sama akan
terasa ringan.
Pekerjaan tersebut juga akan cepat selesai.
Mengerjakan pekerjaan dengan gotong royong membuat
hati senang.
“Ya, Bu, Togar tambah mengerti sekarang,” kata Togar.
C.   Keluarga yang Rukun 9
“Ngomong-ngomong ayah ke mana, Bu?” tanya Togar.
“Ayahmu mengantar tetangga ke rumah sakit,” kata Bu
Melin.
“Istri Pak Jajang akan melahirkan.
Pak Jajang tidak mempunyai kendaraan.
Pak Jajang minta tolong ayahmu,” kata Bu Melin.
“Semoga saja selamat, ya Bu,” kata Togar.
“Kita harus turut berdoa,” kata Bu Melin.
D.   Membiasakan Gotong Royong
dalam Keluarga
Mobil ayah kotor.
Banyak lumpur yang menempel.
Kemarin mobil ayah kehujanan.
Mobil ayah melewati jalan berlumpur.
Ayah sibuk mencuci mobil.
Kerjakan di buku tugasmu.
1. Apa yang dimaksud gotong royong?
2. Sebutkan manfaat gotong royong.
3. Manusia disebut makhluk sosial. Apa artinya?
Togar mendekati ayahnya.
“Bolehkah Togar membantu ayah?,” tanya Togar.
Ayah tersenyum dan berkata.
“Togar tidak terpaksa, kan?,” tanya Ayah.
“Tidak, Ayah. Togar ikhlas melakukannya,” jawab Togar.
“Baiklah, mari kita mencuci bersama.
Bersihkan bagian yang mudah djangkau,” kata Ayah.
“Iya, Ayah. Togar senang bisa membantu Ayah,” kata
Togar.
E.   Perwujudan Gotong Royong
1. Hidup Rukun
Keluarga Pak Harahap hidup rukun.
Mereka selalu makan bersama-sama.
Pak Harahap ayah yang bijaksana.
Ia selalu memberi nasihat pada anak-anaknya.
Demikian pula Bu Melin.
Bu Melin mengurus anak dan keluarga dengan baik.
Anggota keluarga adalah orang yang terdekat dengan
kita.
Setiap hari kita berkumpul dengan keluarga.
Kita harus selalu rukun dengan mereka.
Kita bisa bekerja sama kalau rukun.
Hidup rukun termasuk perilaku gotong royong.
Keluarga Pak Harahap membiasakan gotong royong.
Gotong royong artinya bekerja sama saling membantu.
Bekerja sama tidak mengharap imbalan.
Gotong royong dilakukan untuk kepentingan bersama.
Gambar 1.8 Keluarga Pak Harahap sedang makan
2. Saling Berbagi
Keluarga Pak Deni termasuk keluarga kecil.
Anak Pak Deni dua.
Ada Atep dan Ujang
Rumah Pak Deni kecil.
Rumah itu hanya mempunyai dua kamar.
Atep dan Ujang dalam satu kamar.
Atep dan Ujang berbagi tempat tidur.
Mereka tidak pernah berebut.
Mereka tidak mau menang sendiri.
Atep dan Ujang juga berbagi tugas.
Mereka membersihkan kamar bersama-sama.
Tugas Atep merapikan tempat tidur.
Tugas Ujang menyapu kamar.
Hati Ida sangat gembira.
Ayah, Ibu, dan Nyoman di ruang tamu.
Ayah membaca koran.
Ibu sedang menyongket.
Nyoman sibuk main robot-robotan.
Ida membaca majalah anak.
Ibu kesulitan memasukkan benang ke dalam jarum.
Berkali-kali mencoba tapi belum berhasil.
Maklumlah Bu Ayu sudah hampir tua.
Penglihatannya sudah berkurang.
Ida menyadari hal itu.
Ida segera membantunya.
“Mana benang dan jarumnya, Bu?,” tanya Ida.
“Biar Ida saja yang memasukkan,” sahut Ida.
“Terima kasih Ida. Ini benang dan jarumnya,” kata Bu Ayu.
Ida dan Nyoman belajar bersama.
Nyoman adalah adik Ida.
Ida membantu Nyoman belajar.
Ida membantu dengan senang hati.
Ida dengan sabar mengajari Nyoman.
Tolong menolong mempererat persaudaraan.
Tiba-tiba datang seorang pengemis.
Suaranya pelan minta sedekah.
Usianya sudah tua.
Pakaiannya compang camping.
Ida kasihan melihatnya.
Ida segera mengambil sedekah.
Ida masih menyimpan uang jajan.
Uang jajan rencananya untuk membeli penggaris.
Tapi Ida berpikir masih bisa ditunda.
Pengemis itu lebih memerlukan.
“Berikan sedekah pada pengemis itu,” kata Ida pada
Nyoman.
Nyoman memberikan dengan senang hati.
Ida dan Nyoman senang.
Ida dan Nyoman bisa membantu sesama.

Menjelaskan Makna Simbol - Simbol Sila Pancasila dalam Lambang Negara Garuda Pancasila



            Pancasila memiliki lambang pada setiap silanya, dan juga memiliki arti. Makna Lambang Negara Republik IndonesiaPerisai yang dikalungkan melambangkan pertahanan Indonesia. Pada perisai itu mengandung lima buah simbol yang masing-masing simbol melambangkan sila-sila dari "dasar negara" Pancasila.

http://kita-berbagi-cerita.blogspot.com/2014/10/arti-lambang-sila-dalam-pancasila.html
Bagian tengah terdapat simbol BINTANG yang melambangkan sila pertama Pancasila, Ketuhanan yang MahaEsa. 
Lambang bintang dimaksudkan sebagai sebuah cahaya, seperti layaknya Tuhan yang menjadi cahaya kerohanian bagi setiap manusia. 
Sedangkan latar berwarna hitam melambangkan warna alam atau warna asli, yang menunjukkan bahwa Tuhan bukanlah sekedar rekaan manusia, tetapi sumber dari segalanya dan telah ada sebelum segala sesuatu didunia ini ada.
http://kita-berbagi-cerita.blogspot.com/2014/10/arti-lambang-sila-dalam-pancasila.html
Di bagian kanan bawah terdapat RANTAI yang melambangkan sila kedua Pancasila, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. 
Rantai tersebut terdiri atas mata rantai berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling berkait membentuk lingkaran. 
Mata rantai segi empat melambangkan laki-laki, sedangkan yang lingkaran melambangkan perempuan. Mata rantai yang saling berkait pun melambangkan bahwa setiap manusia, laki-laki dan perempuan, membutuhkan satu sama lain dan perlu bersatu sehingga menjadi kuat seperti sebuah rantai.
http://kita-berbagi-cerita.blogspot.com/2014/10/arti-lambang-sila-dalam-pancasila.html
Di bagian kanan atas terdapat gambar POHON BERINGIN yang melambangkan sila ketiga, Persatuan Indonesia. 
Pohon beringin digunakan karena pohon beringin merupakan pohon yang besar di mana banyak orang bisa berteduh di bawahnya, seperti halnya semua rakyat Indonesia bisa " berteduh " di bawah naungan negara Indonesia. Selain itu, pohon beringin memiliki sulur dan akar yang menjalar ke mana-mana, namun tetap berasal dari satu pohon yang sama, seperti halnya keragaman suku bangsa yang menyatu di bawah nama Indonesia.
http://kita-berbagi-cerita.blogspot.com/2014/10/arti-lambang-sila-dalam-pancasila.html
Kemudian, di sebelah kiri atas terdapat gambar KEPALA BANTENG yang melambangkan sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan / Perwakilan.
Lambang banteng digunakan karena banteng merupakan hewan sosial yang suka berkumpul, seperti halnya musyawarah di mana orang-orang harus berkumpul untuk mendiskusikan sesuatu.
http://kita-berbagi-cerita.blogspot.com/2014/10/arti-lambang-sila-dalam-pancasila.html
Di sebelah kiri bawah terdapat PADI dan KAPAS yang melambangkan sila kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. 
Padi dan kapas digunakan karena merupakan kebutuhan dasar setiap manusia, yakni pangan dan sandang sebagai syarat utama untuk mencapai kemakmuran yang merupakan tujuan utama bagi sila kelima ini.
Pada bagian bawah Garuda Pancasila, terdapat pita putih yang dicengkeram, yang bertuliskan " BHINNEKA TUNGGAL IKA " yang ditulis dengan huruf latin, yang merupakan semboyan negara Indonesia. Kata “Bhineka” berarti beraneka ragam atau berbeda-beda, Kata “Tunggal” berarti satu, dan Kata “Ika” berarti itu. Perkataan bhinneka tunggal ika merupakan kata dalam Bahasa Jawa Kuno yang berarti " berbeda-beda tetapi tetap satu jua ". Perkataan itu diambil dari Kakimpoi Sutasoma karangan Mpu Tantular, seorang pujangga dari Kerajaan Majapahit pada abad ke-14. Perkataan itu menggambarkan persatuan dan kesatuan Nusa dan Bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai pulau, ras, suku, bangsa, adat, kebudayaan, bahasa, serta agama.
 
Free Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Website templateswww.seodesign.usFree Wordpress Themeswww.freethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree CSS Templates Dreamweaver