Welcome to my blog, hope you enjoy reading :)
RSS

Rabu, 26 Oktober 2016

Teori Perkembangan Kepribadian Anak Usia Sekolah



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Penulisan
Perubahan esensial yang terjadi dalam kehidupan seorang anak usia SD adalah semakin meluasnya lingkungan pergaulan. Perubahan ini mendorong anak untuk memperluas lingkup interaksi sosialnya yang berkaitan juga dengan perkembangan pribadi anak tersebut. Untuk dapat memahami perkembangan sosial dan kepribadian anak secara lebih mendalam maka harus mengetahui tentang perkembangan emosi dan sosial, perkembangan identitas diri, serta perkembangan moral anak. Yang akan mendukung suasana lingkungan yang kondusif bagi perkembangan sosial dan pribadi anak.
Kemampuan untuk bereaksi secara emosional sudah ada pada bayi yang baru lahir. Gejala pertama perilaku emosional adalah keterangsangan umum terhadap stimulasi yang kuat. Keterangsangan yang berlebih-lebihan ini tercermin dalam aktivitas yang banyak pada bayi yang baru lahir. Meskipun demikian, pada saat bayi lahir, bayi tidak memperlihatkan reaksi yang secara jelas dapat dinyatakan sebagai keadaan emosional yang spesifik.

B.     Rumusan Masalah
1.    Bagaimana menguraikan teori perkembangan kepribadian anak usia sekolah menurut Freud
2.    Bagaimana mendiskusikan faktor yang mempengaruhi perkembangan kepribadian

C.     Tujuan Penulisan
1.    Mengatahui menguraikan teori perkembangan kepribadian anak usia sekolah menurut Freud
2.    Mengatahui mendiskusikan faktor yang mempengaruhi perkembangan kepribadian
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Menguraikan Teori Perkembangan Kepribadian Anak Usia Sekolah Menurut Freud
Kepribadian merupakan suatu hal yang sangat penting bagi manusia sebagai individu. Hal ini disebabkan karena kepribadian seseorang terkadang menentukan posisi dan kedudukannya di masyarakat. Berkenaan dengan hal tersebut Ngalim Purwanto menjelaskan bahwa sifat-sifat jasmani yang ada pada setiap orang ada yang diperoleh dari keturunan dan ada pula yang merupakan pembawaan anak/orang itu masing-masing. Keadaan fisik yang berlainan itu menyebabkan sikap dan sifat-sifat yang berbeda-beda pula. Namun, dalam uraian ini pembahasan akan terfokus kepada seperti apa pemikiran Freud mengenai kepribadian dan perkembangan kepribadian itu sendiri. Sigmund Freud (1856-1939) merupakan pelopor teori psikodinamika.
Teori yang dikemukakan Freud berfokus pada masalah alam bawah sadar, sebagai salah satu aspek kepribadian seseorang. Penekanan Freud pada alam bawah sadar berasal dari hasil pelacakannya terhadap pengalaman-pengalaman pribadi para pasiennya, di mana ditemukan bahwa peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa kanak-kanak sangat mempengaruhi kehidupan pasien di masa-masa selanjutnya. Impresinya terhadap pentingnya periode awal kehidupan manusia, yang informasinya kemudian tertanam dalam alam bawah sadar, meyakinkannya bahwa informasi dalam alam bawah sadar itu sangat penting, karena dari situlah muncul berbagai gangguan emosi.
Teori psikodinamika yang berarti “jiwa yang aktif”, juga disebut oleh banyak orang sebagai teori psikoanalisis.[4] Pemikiran Freud terhadap hal yang demikian itu sebagaimana disebutkan di atas lebih dikarenakan pengalaman pribadinya dan para pasiennya. Demikian juga dengan teori kepribadian dan psikoseksualnya, yang berkembang karena pengalaman masa kecil dan berdampak pada masa selanjutnya. Adapun makna perkembangan kepribadian menurut Freud adalah “Belajar tentang cara-cara baru untuk mereduksi ketegangan (tension reduction) dan memperoleh kepuasan”. Ketegangan itu terjadi bersumber kepada empat aspek yaitu:
1.    Pertumbuhan fisik. Seperti peristiwa menstruasi dan mimpi pertama dapat menimbulkan aspek psikologis dan juga ada tuntutan baru dari lingkungan (seperti dalam berpakaian dan bertingkah laku).
2.    Frustrasi. Orang yang tidak pernah frustasi tidak akan berkembang. Jika anak dimanja (over protection) tidak akan berkembang rasa tanggung jawab dan kemandiriannya.
3.    Konflik. Ini terjadi antara id, ego dan superego. Apabila individu dapat mengatasi setiap konflik yang terjadi di antara ketiga komponen kepribadian tersebut, maka dia akan mengalami perkembangan yang sehat.
4.    Ancaman. Lingkungan, di samping dapat memberikan kepuasan kepada kebutuhan atau dorongan instink individu, juga merupakan sumber ancaman baginya yang dapat menimbulkan ketegangan. Apabila individu dapat mengatasi ancaman yang dihadapinya, makan dia akan mengalami perkembangan yang diharapkan.
Faktor lain yang mempengaruhi perkembangan kepribadian menurut Freud adalah kematangan. Kematangan menurutnya adalah pengaruh asli dari dalam diri. Sedangkan ketegangan dapat timbul karena empat aspek di atas dan upaya mengatasi ketegangan ini dilakukan individu dengan identifikasi, sublimasi dan mekanisme pertahanan ego. Perkembangan kepribadian berlangsung melalui tahapan-tahapan perkembangan psikoseksual yaitu tahapan periode perkembangan seksual yang sangat mempengaruhi kepribadian masa dewasa. Freud berpendapat bahwa perkembangan kepribadian manusia sebagian besar ditentukan oleh perkembangan seksualitasnya. Keeratan antara seks dengan kepribadian ini dikemukakan juga oleh Masters dan Johnson yang mengatakan bahwa seksualitas adalah dimensi dan pernyataan dari kepribadian.
Menurut model perkembangan Freud, di antara kelahiran dan usia 5 tahun (usia balita), anak mengalami tiga tahap perkembangan yaitu oral, anal dan phallik. Ketiga tahap ini disebut juga masa pragenital. Setelah usia 5 tahun tahap laten dan genital (sudah muncul dorongan seksual). Jadi, makna perkembangan kepribadian menurut Freud adalah belajarnya individu dalam setiap tahap perkembangannya dalam mengatasi kematangan dan ketegangan yang dialaminya. Adapun tahapan perkembangan menurut Freud disebut tahapan-tahapan perkembangan psikoseksual Freud.

B.     Mendiskusikan Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Kepribadian
Ada beberapa factor penting yang mempengaruhi perkembangan kepribadian seseorang. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kepribadian seseorang dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu faktor luar dan faktor dalam. Faktor luar meliputi : Social, Ekonomi, dan lingkungan ( lingkungan keluarga dan masyarakat ) sedangkan factor dalam seperti : factor Genetika ( keturunan ), biologis ( factor ini berubah-ubah sesuai perkembangan fisik, intelektual, emosional dan moral ).
1.    Faktor luar ( Sosial , Ekonomi, lingkungan : keluarga / masyarakat ) Tidak dapat dipungkiri bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Dengan kata lain ada ketergantungan antara sesame manusia (sebagai mahluk sosial). Hubungan antar pribadi (Social process) berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian individu. Dalam berhubungan ( interaksi ) dengan orang lain, seseorang akan menyesuaikan kepribadian yang ditampilkan terhadap orang yang diajak berinteraksi. Seperti contohnya Hubungan antara guru dengan siswa, Pimpinan dengan bawahannya, Orang tua dan anak, penjual dengan pembeli, dll. Hal lain yang mempengaruhi kepribadian seseorang dalam konteks sosial adalah persaingan (kompetisi). Jika ada persaingan antar individu, maka kepribadian seseorang akan menjadi lebih aktif, termotivasi dan cenderung agresif. Demikian pula halnya jika dalam berinteraksi antar individu terjadi suatu konflik (permusuhan) maka hal ini akan berpengaruh pada kepribadian seseorang, misalnya akan menimbulkan sikap arrogansi dan berusaha menjatuhkan lawan konfliknya.
Faktor lain yang mempengaruhi kepribadian seseorang adalah factor ekonomi. Seseorang yang memiliki kemapanan ekonomi akan cenderung bersikap konsumtif dan mengikuti perkembangan mode ( style / trends ).. Ditinjau dari sudut positif, kepribadian seseorang akan berubah menjadi dermawan apabila dia memiliki ekonomi yang mapan ( kaya ).Namun demikian, ada banyak kasus yang menunjukkan bahwa kepribadian seseorang tidak dipengaruhi oleh factor ekonomi, karena merupakan sifat bawaan ( watak / karakter ).. Di pihak lain, seseorang yang memiliki status ekonomi rendah ( miskin ) cenderung merasa inferior ( rendah diri ) dan selektif dalam mengatur pengeluaran keuangan ( hemat ).
Faktor selanjutnya adalah factor lingkungan, baik lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat. Kepribadian seseorang sangat di pengaruhi oleh factor lingkungan. Seperti misalnya pada lingkungan keluarga, seseorang yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang menerapkan pola disiplin tinggi dan mandiri, maka anak tersebut akan menjadi pribadi yang mandiri dan berdisiplin. Demikian pula halnya pada lingkungan masyarakat, seseorang yang berada dalam lingkungan tertentu akan terpengaruh dengan keadaan lingkungan tersebut. Contohnya, Pada masyarakat perkotaan, terutama yang tinggal di perumahan real-estate, kepribadian seseorang cenderung bersifat individualistis dan kompetitif (dalam gaya hidup). Sebaliknya, seseorang yang hidup di lingkungan masyarakat pedesaan akan cenderung mengedepankan sikap saling tolong menolong ( gotong-royong ) dan kekeluargaaan. Disamping itu, persaingan antar pribadi tidak terlalu menonjol khususnya dalam hal life style (gaya hidup).
Faktor Dalam (Genetika / keturunan, biologis : perkembangan fisik, intelektual, emosional dan moral) Faktor keturunan merupakan salah satu factor yang mempengaruhi kepribadian seseorang. Seperti contohnya dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar istilah “ like father like son “ atau “ like mother like daughter “ ( anak bersifat seperti orangtuanya ). Seorang anak cenderung menurunkan bakat dan sifat dari orang tuanya. Pepatah yang sering kita dengar di Indonesia : “ buah jatuh tidak jauh dari pohonnya “. Hal ini membuktikan bahwa sikap atau kepribadian seseorang dipengaruhi oleh factor keturunan ( genetika )
Faktor lain yang sering mempengaruhi kepribadian seseorang dalam jangka waktu tertentu sesuai tahap perkembangan adalah factor biologis. Hal ini meliputi perkembangan fisik, intelektual , emosional dan moral seseorang. Pada perkembangan fisik seseorang terdapat beberapa fase/ tahapan perkembangan yaitu ; fase balita, fase anak-anak, fase remaja, fase dewasa. Dalam setiap fase perkembangan fisik akan mempengaruhi perkembangan kepribadian, emosional, intelektual dan moral seseorang. Seperti contohnya pada saat seseorang mengalami fase pubertas (remaja ), fase ini ditandai dengan dorongan sex dan agresivitas, kesadaran dan perhatian terhadap lawan jenis. Fase ini membawa perubahan secara berchemis dan physiologis organisme. Perkembangan system hormone memunculkan tanda-tanda sekunder pada organisme ( kumis untuk pria, buah dada pada wanita ). Masa puber dirasakan sebagai masa komplitnya instink sexual ( Freud ). Demikian pula halnya dengan perkembangan fase-fase yang lainnya, semuanya memiliki pengaruh terhadap perkembangan kepribadian seseorang.





BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Jadi, makna perkembangan kepribadian menurut Freud adalah belajarnya individu dalam setiap tahap perkembangannya dalam mengatasi kematangan dan ketegangan yang dialaminya. Adapun tahapan perkembangan menurut Freud disebut tahapan-tahapan perkembangan psikoseksual Freud.
Dalam setiap fase perkembangan fisik akan mempengaruhi perkembangan kepribadian, emosional, intelektual dan moral seseorang. Seperti contohnya pada saat seseorang mengalami fase pubertas (remaja ), fase ini ditandai dengan dorongan sex dan agresivitas, kesadaran dan perhatian terhadap lawan jenis. Fase ini membawa perubahan secara berchemis dan physiologis organisme. Perkembangan system hormone memunculkan tanda-tanda sekunder pada organisme ( kumis untuk pria, buah dada pada wanita ). Masa puber dirasakan sebagai masa komplitnya instink sexual ( Freud ). Demikian pula halnya dengan perkembangan fase-fase yang lainnya, semuanya memiliki pengaruh terhadap perkembangan kepribadian seseorang
B.     Saran
Penulis menyadari jika makalah ini masih jauh dari sempurna. Kesalahan ejaan, metodologi penulisan dan pemilihan kata serta cakupan masalah yang masih kurang adalah diantara kekurangan dalam makalah ini. Karena itu saran dan kritik membangun sangat kami butuhkan dalam penyempurnaan makalah ini.



0 komentar:

Posting Komentar

 
Free Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Website templateswww.seodesign.usFree Wordpress Themeswww.freethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree CSS Templates Dreamweaver